Slippage adalah selisih antara harga yang diinginkan trader saat membuka posisi dan harga sebenarnya yang terjadi di pasar. Fenomena ini biasanya terjadi saat pasar sedang bergerak naik dan turun dengan sangat cepat (volatile) atau ketika jumlah pembeli dan penjual di market relatif sedikit (likuiditas rendah). Slippage bisa terjadi jika Anda trading forex menggunakan broker dengan metode Market Execution.
Contoh Slippage dalam Trading:
- Slippage Positif: Order dieksekusi pada harga yang lebih baik dari yang diinginkan. Misalnya, seorang trader memasang order buy pasangan mata uang EURUSD di harga 1.10000. Namun, karena pergerakan pasar yang cepat, order dieksekusi pada harga 1.09950. Artinya, trader mendapatkan slippage positif sebesar 50 poin atau 5 pip.
- Slippage Negatif: Order dieksekusi pada harga yang lebih tinggi dari yang diinginkan saat mengambil posisi buy atau lebih rendah saat mengambil posisi sell. Misalnya, seorang trader memasang order buy pasangan mata uang EUR/USD di harga 1.10000. Namun, karena volatilitas pasar yang tinggi, order tersebut dieksekusi di harga 1.10050. Dalam situasi ini, trader mengalami slippage negatif sebesar 50 poin atau 5 pip, karena harga eksekusi lebih tinggi dari harga yang diinginkan, sehingga mengurangi potensi keuntungan.
Dengan memahami penyebab dan jenis slippage, Anda bisa lebih siap mengantisipasi risiko serta memanfaatkan peluang yang ada. Untuk mengetahui Penyebab Slippage silakan klik artikel berikut