Anda dapat memanfaatkan Sentiment Analysis untuk mengidentifikasi peluang trading Anda. Anda dapat mengetahui sentimen publik terhadap instrumen yang Anda pilih sebelum melakukan transaksi. Jika Sentiment Score sangat positif maka mengindikasikan bahwa ada kemungkinan pasar akan bullish, sedangkan Sentiment Score yang negative mengindikasikan kemungkinan pasar yang bearish.
Anda juga dapat memastikan kembali pergerakan harga instrumen yang akan Anda transaksikan dengan membandingkan pergerakan sentimen publik yang dapat dilihat di Sentiment History. Sentiment History adalah rangkuman skor sentimen untuk setiap instrumen keuangan pada setiap hari dalam kurun waktu 90 hari terakhir.
Baik Anda melakukan transaksi secara manual maupun menggunakan trading signal, Sentiment Analysis dapat menjadi tambahan referensi pendukung analisis trading Anda.
Berikut adalah contoh penerapan Sentiment Analysis:
Seorang trader ingin membuka posisi pada pasangan mata uang EURUSD. Trader tersebut melihat bahwa Sentiment Score untuk EURUSD adalah 66, dan Confidence Index-nya adalah High Confidence. Ini berarti bahwa pasar bullish terhadap EURUSD, dan tingkat kepercayaan terhadap sentimen tersebut tinggi.
Trader tersebut menyimpulkan bahwa kemungkinan besar pergerakan harga EURUSD akan naik. Oleh karena itu, trader tersebut memutuskan untuk membuka posisi buy pada EUR/USD.
Sentiment Analysis bisa digunakan sebagai cara alternatif untuk melakukan analisis fundamental jarak menengah, sebagaimana signal biasa digunakan menjadi cara alternatif melakukan analisis teknikal, dimana trader tetap perlu mempertimbangkan faktor-faktor lainnya saat membuka atau menutup posisi.